Sabtu, 22 November 2008

Padat Tebar Ikan

Padat tebar ikan dalam tiap kantong KJA bergantung pada jenis ikan, ukuran tebar, lama peleliharaan, ukuran panen dan tujuan pembesaran. Padat tebar untuk memproduksi ikan konsumsi berbeda dengan untuk memproduksi calon induk/induk. Secara umum, padat tebar ikan untuk pembesaran ikan konsumsi lebih rendah daripada untuk pembesaran ikan calon induk/induk.

Total Berat Tebar

Total berat tebar (PPI) dapat dihitung dengan rumus : B T P/(BRP X BRT)

Keterangan :
PPI = Padat Penebaran Ikan (kg/m3),
BTP = Berat Total Panen (kg/m3),
BRP = Berat Rata–rata Panen (kg/ekor),
BRT = Berat Rata–rata Tebar (kg/ekor).

Jika kita mengharapkan berat rata-rata saat panen (BRP) adalah 0,3 kg/ekor, berat total saat panen (BTP) 10,20 kg/m3, berat rata–rata tebar (BRT) 0,015 kg/ekor, maka total berat tebar bisa dihitung dengan menghitung volume jaring efektif yaitu 7X7X(3 - 0,5 = 2,5) m3 =122,5 m3. Pengurangan dengan 0,5 m sebagai kompensasi berkurangnya kedalaman jaring karena tidak terendam air melainkan menggantung di sisi geladak. Dari hitungan diatas jumlah ikan yang harus ditebar adalah 62,47 kg.

Target Tonase Akhir

Penghitungan target tonase akhir sangat ditentukan oleh prosentase kandungan protein dalam pakan yang diberikan. Kecenderungannya adalah semakin tinggi kandungan protein dalam pakan hinggga batas optimal akan semakin tinggi pula pakan yang dirubah menjadi daging.

Persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung tonase akhir panen (TAP) adalah:

TAP =(TPS x 65%) + BTAB

Keterangan :
TAP = Tonase Akhir Panen,
TPS = Total Pakan Yang Digunakan Selama Pemeliharaan,
BTAB = Bobot Tebar Awal Benih.

Sebagai contoh, Jika pakan yang terkonversi menjadi daging adalah 65%, total pakan yang digunakan selama pemeliharaan (TPS) adalah 2000 kg dan bobot tebar awal benih (BTAB) adalah 50 kg, maka tonase akhir dapat diestimasi sbb :

(2000 kg X 65% ) + 50 kg = 1350 kg daging

1 komentar:

  1. apakah setiap jenis ikan memiliki ukuran pembibitan yang sama?terima kasih

    BalasHapus